LOCAL

KNOWLEDGE

WITH

JA(W)IR

ABOUT JA(W)IR

Selamat datang di JA(W)IR - Journalism With Informatics, tempat di mana kami membagikan fun facts menarik seputar pengalaman praktikum dasar pemrograman di Departemen Teknik Informatika ITS. Kami adalah tim yang berkomitmen untuk menghadirkan wawasan unik tentang apa yang sebenarnya terjadi selama praktikum pemrograman. Kami mendekati ini melalui wawancara dengan praktikan dan asisten dosen, menggali pengalaman mereka, serta membagikan informasi yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya.

SHOWCASING OUR

photography

Hadir dengan inspirasi
untuk kalian setiap hari.

Placeholder Image 2

apa kata para partisipan?

Para mahasiswa baru (maba) yang mengambil praktikum dasar pemrograman, seperti Eli, Nadin, Yesya, Faith, dan Cathleen, menghadapi berbagai tantangan yang tidak selalu sesuai dengan ekspektasi mereka. Sebelum memulai praktikum, persiapan mereka terbatas pada membaca dan mengerjakan latihan yang terdapat dalam modul.

Ekspektasi mereka sebelum praktikum sangat beragam. Mereka berharap praktikum akan menjadi pengalaman seru, meskipun mereka juga memiliki rasa takut bahwa praktikum akan menjadi sulit dan rumit, serta mereka mungkin tidak bisa menyelesaikan semua tugas dengan baik. Kenyataannya, mereka menghadapi sejumlah kesulitan. Beberapa dari mereka hanya berhasil menyelesaikan satu soal praktikum, bahkan ada yang mencoba dua soal tetapi salah satu di antaranya masih terdapat kesalahan. Tantangan terbesar yang mereka alami adalah perbedaan antara materi teori dasar yang mereka pelajari dan kompleksitas soal praktikum yang jauh lebih tinggi. Meskipun materi yang diajarkan oleh asisten dosen keluar di praktikum, tetapi materinya terlalu dasar dan kurang mendalam. Salah satu soal yang dianggap paling sulit adalah "Bertemu Lagi," yang merupakan buatan dari seorang asisten dosen bernama mas Razan. Meskipun mereka menghadapi berbagai kesulitan dan rasa frustasi, pengalaman ini juga memberi mereka pelajaran penting: mereka harus lebih sering berlatih dan memahami pemrograman dengan lebih baik agar dapat mengatasi tantangan ini di masa depan.

apa kata pembuat soal?

Selama praktikum dasar pemrograman, seperti yang diungkapkan oleh Kak Feti, mahasiswa baru menghadapi berbagai pengalaman yang beragam. Banyak dari mereka mengerahkan usaha untuk menyelesaikan soal-soal dalam modul praktikum. Namun, beberapa dari mereka juga mengalami kesulitan dan ada yang tidak berhasil menyelesaikan semua soal. Salah satu soal yang dianggap menantang adalah yang berhubungan dengan game theory, yang memerlukan pemahaman yang cermat dalam menentukan pola bilangan yang ada. Soal ini dibuat oleh salah seorang asisten dosen.

Dalam diskusi ini, terungkap bahwa beberapa mahasiswa berhasil menyelesaikan beberapa soal dengan baik, sementara yang lain masih perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan latar belakang yang berbeda dari SMA. Kak Feti memberikan pesan kepada para praktikan dasar pemrograman untuk lebih banyak mengeksplorasi dan berlatih, karena kompetitive programming memiliki begitu banyak aspek yang dapat dijelajahi. Meskipun soal-soal praktikum mungkin terasa sulit, dengan waktu dan latihan, mereka akan menjadi lebih terampil dalam pemrograman dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.

stay tuned

Tetap updated dengan yang terbaru dari konten JA(W)IR dengan mengikuti akun sosial media kami.

follow

Instagram

Twitter

LinkedIn